Selur. Perundungan atau bullying adalah hal yang urgen atau sangat penting untuk segera diatasi. Menanggapi hal tersebut, SDN 2 Selur melakukan sosialisasi anti bullying dan anti perundungan yang disampaiakan oleh dinas pendidikan Kabupaten Ponorogo pada hari ini (Rabu/31/7/24). Kegiatan tersebut turut mengundang kepala dinas pendidikan kabupaten Ponorogo, kepala bidang (kabid) Perlindungan anak Dinas Sosial kabupaten Ponorogo, Forum koordinasi pimpinan di kecamatan (Forpimka) Kecamatan Ngrayun dan kepala Desa Selur.
Sosialisasi Pencegahan Bullying terhadap anak didik siswa ini bertujuan untuk menghindari kegiatan atau perilaku siswa yang berpotensi untuk bertindak kekerasan terhadap teman teman sekolah.
Kepala dinas pendidikan kabupaten Ponorogo dalam sambutannya menegaskan bahwa perlu adanya sinergitas antara wali murid dan guru dalam mengawasi seluruh kegiatan anak baik di sekolah maupun di rumah. Pengawasan terhadap penggunaan gadget, sangat penting.
"Tidak menolak teknologi yang semakin canggih tetapi semua harus bisa mengarahkan ke hal hal yang bersifat positif dalam rangka menambah ilmu pengetahuan. Pendidikan keagamaan perlu sekali sejak dini guna mencegah hal hal negatif yang di sebabkan oleh kecanggihan teknologi. Konten konten yang bersifat bisa memicu perilaku kekerasan anak, harus di filter. Terutama di saat anak berada di rumah." paparnya.
Pada kesempatan yang sama, kepala dinas sosial Kabupaten Ponorogo juga menyampaikan sependapat dengan Kepala Dinas Pendidikan, yang mana harus ada sinergitas antara guru di sekolah dan wali murid ketika di rumah dalam memantau aktivitas anak terlebih pada pengawasan penggunaan gadget. Karena di zaman seperti saat ini, konten seperti apapun dapat dengan mudah diakses. Pun karakter anak terlebih di rentang usia sekolah dasar sampai sekolah menengah adalah usia diamana anak ingin meniru apa yang dia lihat dan dia dengar yang menurutnya menarik.
Kepala Desa selur, Suprapto kepada tim media Desa Selur mengatakan beliau sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi dalam rangka mencegah bullying yang berpotensi terjadi pada anak anak sekolah.
"Hal ini penting karena generasi yang akan meneruskan perjuangan membangun Desa serta negara pada umumnya. Sehingga di harapkan terhadap seluruh pihak baik sekolah, komite dan orang tua murid berkolaborasi membangun karakter anak ke hal hal yang positif." Tuturnya.