You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Selur
Desa Selur

Kec. Ngrayun, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur

Sejarah Desa Selur

admin 26 Agustus 2016 Dibaca 6.578 Kali

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini desa Selur juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami tuangkan dalam uraian dibawah ini.

Pada jaman prasejarah desa Selur (waktu itu belum bernama Selur) merupakan lembah lembah yang tertutup hutan rimba belantara yang dibelah oleh dua sungai besar yaitu disebelah selatan dan sebelah utara.

Entah tahun dan abad berapa datanglah beberapa orang pengembara menjelajah lembah subur yang masih berhutan rimba tersebut. Mereka datang dari daerah sekitar yang telah lebih dahulu jadi pemukiman, seperti, Trenggalek, Panggul, Pacitan dan Ponorogo. Dari hasil pengembarannya di daerah yang baru tersebut, mereka bertekad membangun pemukiman di lembah-lembah, dengan cara membabat hutan belantara yang di huni oleh berbagai macam flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Fauna (hewan) yang ada di hutan belantara tersebut kebanyakan adalah berbagai jenis burung, serta di sungai berbagai macam jenis ikan. Tetapi yang paling khas adalah jenis ikan yang bernama “ikan gateng”. Menurut cerita ikan ini hanya ada pada daerah yang sungainya mengalir ke arah laut selatan. Sedangkan flora (tumbuhan) yang paling banyak yang dijumpai pada lembah – lembah dan pinggir sungai saat itu adalah pohon beringin, apak, trembesi dan bambu. Dari berbagai jenis tumbuhan, ada satu jenis pohon yang tumbuh di pinggir sungai yang bentuk fisiknya besar, merambat, berduri dan biasanya merambat pada pohon yang lebih besar yang dinamakan pohon Selur. Karena sungai tersebut mempunyai kolam (kedung) yang sangat luas dan airnya untuk minum, mandi juga untuk pengairan sawah disekitarnya maka kolam (kedung) tersebut dinamakan Kedung Selur.

Dari nama Kedung Selur yang mereka anggap bisa memberikan hidup di daerah yang baru dari kebutuhan mereka makan dan minum, maka untuk mengabadikannya dinamakan dengan Desa Selur. Maka sampai sekarang kedung itu juga masih bernama Kedung Selur dan kayu Selur pun masih ada disekitar kedung  tersebut.

Demikian selanyang pandang atau sejarah singkat Desa Selur yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.

 

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image