
Selur.desa.id. Mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah, Pemerintah Desa Selur menggiatkan fogging atau pengasapan. Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Desa Selur, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Selur dan Pihak Swasta. Minggu (9/2/2025)
Wilayah jangkauan pemfoggingan antara lain balai desa,rumah warga sekitar pondasi proyek jembatan gantung, pondasi proyek jembatan1, pondasi proyek jembatan 2, SDN 1 Selur. MTs PGRI Selur dan masjid, dan Masjid Al-Istidjab.
Proses fogging rumah warga
Proses pengasapan sendiri, dilakukan di dalam hingga halaman rumah, serta selokan di sekitar permukiman warga, pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat.
Proses Fogging masjid Al-Istidjab
Mencegah terjadinya DBD membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui program 3M Plus (menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di penampungan air), juga bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan obat nyamuk oles, menggunakan kelambu saat tidur, dan menaburkan bubuk larvasida.
Pemerintah Desa Selur juga menghimbau kepada masayarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan. Serta selalu rajin membersihkan bak dan selokan, agar tidak ada genangan air yang menyebabkan timbulnya nyamuk tersebut, meskipun sudah di fogging, masyarakat sendiri juga harus bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Pemerintah dan masyarakat, harus kompak dalam mengantisipasi dan memberantas DBD ini.